Tristan tampak melamun di tengah sarapannya. Pria itu tidak fokus, tampak memikirkan hal lain selain makanan dan rutinitas pagi seperti biasa. Bella di depannya sudah sadar ada yang berbeda, sampai Ia mengibaskan tangannya di hadapan wajah Tristan.
"Eh? Kenapa Ma?" Tristan agak terperangah kaget.
"Engga. Kenapa ngelamun? Masih pagi loh, semangat Mas," ujar Bella, kembali memotong sandwichnya. Tristan hanya tersenyum simpul, "Iya, semangat kok. Kan sama Kamu perginya," ujarnya mengerlingkan mata.
Sayangnya Bella tak mudah percaya, "Kenapa sih? Mikirin apa? Kamu tuh biasanya pecicilan pagi pagi kok."
"Pecicilan? Emang Rafa sama Jennie? Ribut terus."
"Kamu juga, ngacau di dapur."
MIAU!
"Nah kan, panjang umur dia dipanggil. Sini Jen ..." Kucing orange itu melompat ke pangkuan Tristan, mengendus ngendus sepanjang meja mencari makanan. "Majikanmu lagi liburan ya Jen?"
"Gak usah pengalihan isu deh Mas," sarkas Bella.
"Pengalihan isu gimana?"
