Abraham sedang termenung di sebuah taman belakang Negeri lakuna. Dia merasakan hatinya sangat hancur sekali ketika melihat pilihan a lebih dekat dengan pangeran Leon.
" Sudahlah Jangan dipikirkan lagi soal dia. Kamu masih punya cinta yang lain. "Kata Rachel yang menatap wajah putranya dalam sebuah kegelisahan tentang cinta.
" Aku sangat mencintai dia, Bu."
"Aku tahu kamu mencintai dia. Tapi tidak seharusnya kamu malah menyakiti hatimu sendiri. Jika kamu melakukan semua itu dengan cara yang salah maka kamu sendiri yang akan tersiksa. Perihal Tentang Cinta itu harus ada rasa mengikhlaskan dan merelakan."
"Bagaimana bisa aku melupakan dia sementara hatiku masih saja menatap untuk dia." Kata Abraham sambil menatap wajah ibunya. Dia sangat mencintai sosok iliana semenjak pertama kali berjumpa. Dia ingin sekali jika iliyana menjadi sosok yang terakhir dalam kehidupannya.