"Aku hanya mampu untuk duduk terdiam dalam bisunya suasana yang takkan pernah bisa untuk aku tepiskan sama sekali. Kehilangan dirimu adalah hal yang terberat untukku bahkan rasanya seperti separuh dari hidupku juga hilang. Ini terasa begitu sangat tertekan sekali dalam sebuah perasaan. Kenapa harus ada sebuah pertemuan jika pada akhirnya harus dipisahkan dengan sebuah keadaan dan kenyataan? " Alvaro mulai menggumam dalam hati kecilnya Bahkan dia tidak dapat untuk menepiskan sebuah perasaan yang ada dalam hatinya. Dia merasakan sebagian hatinya terasa begitu hilang seketika.
Alvaro mulai melangkahkan kedua kakinya perlahan-lahan. Dia keluar dari ruang kelas dengan perasaan yang tampak gelisah sekali. Dia tidak bisa berpikir begitu sangat keras. Ia merasakan sebagian hatinya terasa begitu hampa sekali.