Ayunda merasa tidak percaya jika harus kehilangan sahabat terbaiknya hari ini. Dia tidak kuasa menahan air matanya yang sudah menetes begitu saja. Dia tidak dapat berbuat apapun sekali lagi. Bahkan dia merasa hatinya tersayat ketika mendengarkan kabar buruk itu. Matahari yang seharusnya terbit Kini harus terbenam seketika. Malam mulai mencekam seakan tak ada lagi sebuah suara tentang sahabatnya.
"Semoga kamu tenang di alam sana dan kamu bisa tersenyum kepada duniamu." Ayunda mulai berkata dalam hatinya yang begitu sangat lirih sekali air matanya pun terjatuh seketika.
Ayunda merasa sesak sekali dadanya melihat batu nisan yang bertuliskan nama dari sahabatnya. Dia tidak menyangka jika sahabatnya meninggalkan dia secepat itu. Bahkan dia belum mengatakan ucapan selamat dan terima kasih. Dia hanya mampu menahannya dalam batin karena Diandra adalah sahabat terbaiknya yang selama ini dia memiliki.
" Selamat tinggal Diandra. Semoga kamu bahagia. "
*