"Aza! Kita akan pergi ke mana? "Tanya Alvaro menatap Aza yang terlihat begitu dalam amarah. Kemudian dia berusaha untuk menggandeng tangan Aza. "Sebaiknya kamu harus bisa mengontrol emosi karena banyak orang yang mengincar dirimu."
Aza mengingat ucapan dari neneknya agar dia bisa mengontrol emosinya. Dia juga mendengar ucapan dari Alvaro yang berusaha untuk mengingatkan dia agar tidak terpancing emosi. Dia tidak ingin banyak orang yang tahu mengenai jati dirinya sebenarnya. "Aku harus bisa mengontrol emosiku karena aku tidak ingin sesuatu terjadi kepada kita semua."
Alvaro terlihat sangat menjaga Aza sekali. Dia selalu saja ada untuk Aza karena mereka berdua adalah bersaudara.
Aza sangat menyayangi Alvaro lebih dari apapun itu. Bahkan dia rela mati-matian untuk bisa menyelamatkan nyawa Alvaro. Baginya Alvaro adalah sebuah kehidupan yang tidak bisa terlepas dari dirinya. " Aku janji tidak akan pernah terpancing emosi dengan siapapun. "