Aza tidak bisa kemana-mana karena Emilio sudah menggenggam jemari tangannya begitu sangat erat sekali. Dia tidak menyangka jika pria seperti Emilio yang terkenal cuek dan dingin mendadak menjadi manja terhadap seorang perempuan seperti dia.
Aza hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku dari Emilio yang terlihat seperti bayi besar.
Aza yang mampu tersenyum menatap Emilio. Dia melihat jika lelaki itu sudah tertidur sangat lelap sekali di sampingnya. Dia berusaha untuk melepaskan jemari tangannya yang menggenggam erat. Dia merasa sudah ingin buang air kecil.
"Kamu di sini aja temanin aku. "Kata Emilio menatap wajah Aza.
"Aku mau ke kamar mandi Emilio, apa kamu mau ikut? "Tanya Aza.
"Iya, aku mau ikut. Tapi kamu yang gendong. " jawab Emilio dengan sedikit nyengir.
" Kamu ada-ada saja, Sayang." Balas Aza.