Emilio tidak bisa berhenti menatap Aza. Dia merasa hatinya berdebar lebih kencang bahkan tatapan kedua matanya tidak bisa terlepas dari perempuan itu. Dia hanya bisa menelan salivanya sendiri sambil berdiri tegak tanpa mengalihkan pandangannya ke yang lain."kamu sungguh mempesona sekali bahkan tidak ada satupun di dunia ini yang melebihi kecantikan sepertimu. Kamu adalah perempuan yang memiliki aura kecantikan yang sangat alami sekali bahkan membuat diriku terpesona semenjak pandangan pertama ketika aku menatap dirimu. "Dia tidak hentinya memuji kecantikan dari Aza. Gaun yang dipilihkan nya sangat pas sekali di tubuh aja bahkan makeup-nya terbilang sangat natural dan tidak menor.