Disebuah hujan yang turun. Emilio mulai mengendarai mobilnya menyusuri jalanan Kota Amsterdam. Dia masih mengingat kejadian ketika bersama dengan perempuan itu.
Emilio ingat dengan aroma tubuh dari perempuan itu yang dia cium mulai dari lekuk lehernya hingga ke seluruh bagian tubuhnya. Saat itu gairah nya pun mulai memuncak ketika menghirup aroma tubuh Perempuan itu bagaikan heroin yang membuatnya candu sekali. Dia menikmati setiap jengkal tubuh perempuan itu.
"Astaga! Lama-lama aku menjadi gila sekali ketika mengingat kejadian itu yang mengusik isi kepalaku berulang-ulang kali. Tapi kenapa perempuan itu tidak ditemukan sama sekali cicaknya? Padahal beberapa anak waktu pun selalu melaporkan di mana perempuan itu berada. "
Mendadak hujan sangat lebat sekali sehingga terdengar suara sautan petir yang saling menyambung satu sama dengan yang lain. Kemudian Emilio tiba-tiba kehilangan kendalinya untuk mengemudikan mobilnya yang mendadak remnya tidak berfungsi. Mobilnya tiba-tiba terjatuh ke dalam sebuah jurang yang cukup curam karena menerobos pembatas jembatan.
"Ahhh!"
*
Gemuruh awan hitam. Suara petir saling menyambar satu sama lain. Suasana tampak suram dan mencekam. Kemudian terjadi pemadaman listrik di seluruh Kota Amsterdam. Terdengar suara raungan serigala berulang-ulang kali.
Beberapa masyarakat mulai merasa ketakutan sekali dengan kejadian alam semesta yang mulai menggemparkan seisi Kota Amsterdam. Tidak ada satu orang pun yang mampu menyalakan pembangkit listrik maupun pemancar komunikasi yang lainnya.
"Sudah saatnya semua itu akan terjadi!" Ujar Monica yang mulai membacakan sebuah mantra sakralnya. Dia tahu kalau akan ada sebuah kehidupan baru di dunia ini. Bahkan sebuah kebenaran akan terjawab kan oleh sang waktu. Dia yakin kalau semuanya benar-benar akan terjadi. Ketika dua generasi menjadi satu jiwa dalam sebuah raga yang baru.
Kedua mata bola mata pangeran Orion mulai menyala. Ia mulai mengepalkan kedua tangannya karena dia tidak bisa keluar dari sebuah ruangan yang sudah dimantrai oleh mantra-mantra suci sehingga dia tidak akan pernah bisa untuk keluar dari sana. Kekuatan nya pun tidak berfungsi sama sekali bahkan dia terjebak di ruangan.
"Ini tidak boleh terjadi! Mereka harus hancur semua! " Orion pun menyerang hingga menggema bahkan ruangan itu yang terbilang kedap udara karena tidak ada siapapun yang bisa mendengarkan suaranya. Bahkan tidak ada siapapun yang mampu mengeluarkan dia dari sana.
*
Tubuh Aza tergeletak di sebuah tempat setelah melahirkan seorang putri cantik. Terlihat jelas wajah putri tersebut terselimuti oleh cahaya putih. Seperti halnya berlian yang berkilauan di wajahnya.
Aza masih tidak sadarkan diri bahkan kedua kelopak matanya pun masih terpejam. Pangeran Leon pun terlihat sedang menggendong seorang bayi kecil berjenis kelamin perempuan itu. Dia akan menamainya dengan Iliana Orlin yang artinya dalam bahasa Yunani kuno adalah cahaya berkilau keemasan.
Permaisuri dari negeri Neptunus pun datang menjenguk keturunan dari dua generasi itu yang terbilang sangat cantik sekali. Mereka memanggilnya Putri Iliana. Wajah cantiknya mewarisi ibunya dan memiliki mata yang begitu indah sekali seperti ayahnya yang begitu tajam." Selamat datang Putri Iliana." ujar permaisuri sambil menggendong bayi perempuan itu dalam dekapannya. Kemudian dia memberikan sebuah batu ruby berwarna biru yang dikalungkan di lehernya.
"Dia adalah seorang putri yang terlahir memiliki kekuatan istimewa. Jangan sampai ada seseorang yang tahu dan menculik dia. Karena ada banyak orang yang mengincar darah dari Putri Iliana." ujar permaisuri." Sebaiknya pangeran Leon jangan sampai lengah menjaga tuan putri ini. Sebelum usianya 17 tahun nyawanya masih terancam karena belum memiliki kekuatan sepenuhnya dalam tubuhnya."
Pangeran Leon pun mengangguk mengiyakan setelah permaisuri menyerahkan bayi perempuan itu dalam dekapan Pangeran Leon itu kembali. Kedua orang tua dari Putri Iliana memiliki banyak kekuatan sehingga memiliki keistimewaan yang diwariskan oleh Putri Iliana.
Setelah kecelakaan itu Emilio mengalami kondisi koma di sebuah rumah sakit di Kota Amsterdam. Beberapa alat medis terpasang untuk membantu Emilio untuk tetap bertahan. Beberapa dokter dan tim medis sudah menanganinya bahkan dokter yang menangani sekaligus bertanggung jawab dengan kondisi Emilio tidak bisa memprediksikan sampai kapan Emilio akan membuka dua kelopak matanya kembali.
Seluruh tekanan darah, alat vital dan detak jantung masih sangat normal sekali. Salah satu perawat terus memantau perkembangan Emilio yang masih dalam kondisi koma di ruang ICU.
Emilio mendadak berada di sebuah desa sedangkan raganya masih berada di sebuah ranjang rumah sakit. Dia benar-benar berjalan di sebuah hutan dengan kedua kakinya yang masih telanjang. Dia merasa kalau sedang berada di sebuah desa kayu. Dia tidak mengenal lingkungan tersebut yang terasa begitu aneh sekali. Dia terus berjalan dan berjalan hingga menemukan sebuah kastil putih di sana.
"Aku sedang ada di mana?" Emilio merasa sedikit aneh di tempat itu yang terbilang cukup beraura mistis sekali. Kemudian dia mendengarkan sebuah kabar kalau ada seorang orang putri cantik menunggu seorang pangeran agar bisa terbangun kembali. Banyak rumor yang mengatakan Jika putri tersebut akan bangun ketika mendapatkan sebuah kecupan manis dari seorang pria yang memiliki simbol petir di punggungnya.
Emilio merasa penasaran dengan perempuan yang dibicarakan oleh banyak kalangan masyarakat di sana. Dia kemudian mencari tahu dimana Kastil itu berada. Dia merasa hatinya begitu terpanggil untuk bisa bertemu dengan perempuan itu.
*
Monica sangat panik sekali ketika mendengar sebuah kabar kecelakaan mobil yang masuk ke jurang yang dialami oleh cucu kesayangannya. Dia pun langsung pergi ke sebuah rumah sakit yang kala itu kondisi kota sudah lumayan membaik dan listrik udah mulai nyala kembali. Seluruh akses komunikasi pun mulai berjalan lancar.
Tim SAR sudah menemukan kondisi Emilio terluka parah hingga mengalami benturan cukup keras di bagian kepalanya sehingga harus dilakukan sebuah operasi yang membuat Emilio tidak sadarkan diri hingga sekarang ini. Hanya alat-alat medis yang menempel di tubuhnya sebagai alat bantu untuk bertahan hidup.
Beberapa apa Tim kepolisian pun menyelidiki kecelakaan itu. Mereka menemukan kalau ada seseorang yang sengaja mensabotase mobil milik Emilio hingga terjadinya kecelakaan tunggal itu. Mereka masih mencari tahu siapa pelaku yang sebenarnya.
"Emilio cucuku!" Monica hanya mampu menatap Emilio yang sedang tidak sadarkan diri di ranjang ruang ICU. Ia juga melihat kalau jiwa Emilio terpisah dari raganya. Dia mencoba menerawang dimana jiwa Emilio berada saat ini. Ia melihat sebuah pedesaan kayu yang tidak asing bagi wanita usia senja itu. Dia yakin kalau ada sebuah rencana mempertemukan antara dua jiwa menjadi satu."Apakah semua ini sudah waktunya?" Dia menggumam dalam hati kecilnya sambil perlahan-lahan membuka kedua kelopak matanya yang sempat tertutup tadi.
" Aku berharap jika dua jiwa menjadi satu, mungkin akan ada sebuah keajaiban untuk menjawab sebuah kebenaran yang sesungguhnya antara dua negeri yang saling berseteru satu sama lain. " Monica mengucap dalam hati kecilnya. Dia berharap jika dua negeri itu bisa kembali damai seperti dulu. "Semoga saja." Harapannya terbesar selama ini.
*