"Ya udah kalau begitu biar aku pijitin ya, Mih. Biar pegelnya ilang," ujar Cinta.
"Eh, jangan, Sayang. Nanti kamu capek. Udah mending sekarang kamu juga istirahat saja sana," titah Mamih.
"Aku akan istirahat, Mih. Tapi sebelum istirahat aku akan pijitin dulu kaki Mamih. Mami gak boleh nolak ya," ucap Cinta.
"Tapi ini itu udah malam banget loh, Nak. Masa kamu malah mijitin kaki Mamih segala sih? Seharusnya kamu istirahat. Tidur, Nak, nanti besok pas bangun kamu pusing loh karena malamnya kurang tidur," ucap Mami.
"Gak akan kok, Mih. Mamih tenang aja. Lagi pula juga dulu itu aku udah sering kok begadang. Jadi kalau hanya telat tidur sedikit aja gak akan masalah buat aku," ucap Cinta.
Dan pada saat itu juga Cinta pun seketika langsung saja memijat kaki Mamih.
Saat itu Mamih hanya bisa membiarkan saja saat Cinta memijat kakinya. Mamih sudah tidak bisa lagi untuk mencegah Cinta.
"Terimakasih banyak ya, Nak Cinta. Kamu jadi harus repot-repot memijat kaki Mamih," ucap Mamih.