Mamih pun juga pada saat itu tak hanya menampar Rico saja, tetapi dia juga sedikit memukul-mukul dada bidang milik Rico karena begitu marahnya.
"Mih, tolong maafkan aku," ucap Rico.
"Kamu seharusnya minta maaf kepada istrimu saja. Kamu telah mengkhianati istrimu itu, Rico! Kamu sungguh tega pada dirinya. Kenapa kamu harus jadi orang yang tidak punya hari seperti ini sih? Harusnya kamu itu mengetahui semua batasannya. Iya Mamih tahu kalau kamu dan juga Dinda itu memang saling mencintai, tapi tidak sepantasnya kalian berdua melakukan hal itu. Oh astaga, sialan," kesal Mamih.
"Mih, aku pun juga tidak mau hal itu terjadi. Aku juga hanya korban di sini," sungut Dinda.
"Seandainya saja kalian berdua itu mendengarkan apa kata Mamih. Kan Mamih itu tadi sudah bilang sama kalian berdua, kalian berdua pergi naik mobil saja, jangan pergi naik sepeda motor. Jika naik mobil kan Mamih juga bisa ikut. Jika Mamih ikut, Mamih yakin hal itu pasti tidak akan terjadi," ujar Mamih.
