"Yah ... kalau gitu caranya sih aku harus direpotkan lagi dong. Harus bikin rujaknya segala," ujar Cinta.
"Cuman bikin bumbu rujak doang apa susahnya sih? Udah untung itu juga aku mau beliin bahan rujaknya buat kamu. Ini kamu masih ngeluh aja dan mau yang instan mulu," oceh Rico.
"Nggak ngeluh loh aku, Mas," ucap Cinta.
"Kalau gak ngeluh, terus barusan itu apa dong?" ucap Rico.
"Mmm ... nggak apa-apa sih. Ya udah deh ayo kita segera keluar saja yuk. Lagian kan kata Mas Rico, Mas Rico ingin berbicara hal yang penting. Ya udah ayo segera bicarakan. Aku udah sangat penasaran sekali. Aku ingin tahu apa yang akan kamu katakan, Mas," ucap Cinta.
'Tapi setelah kamu tahu, nanti kamu pasti akan sangat hancur. Maafkan aku, Cinta'. Batin Rico.
"Ya udah iya ayo," ajak Rico.
Kemudian pada saat itu juga Cinta dan juga Rico pun langsung dengan segera bergegas keluar kamar. Mereka langsung pergi ke ruang tamu.
Di sana Mamih dan juga Dinda sudah menunggu kedatangan mereka berdua.