Kini Rico pun telah selesai mengobati luka yang terdapat di telapak kaki Cinta.
"Nah udah. Lukanya sudah aku balut juga," terang Rico.
"Hm, iya baiklah," ucap Cinta.
"Iya baiklah? Hanya itu? Gak ada kata lain yang ingin kamu sampaikan padaku?" ujar Rico.
Cinta pun kemudian langsung menggelengkan kepalanya.
"Tidak ada kok. Memangnya kata apa lagi yang harus aku katakan?" bingung Cinta.
"Ck, dasar tidak tahu terimakasih," celetuk Rico.
"Oalah ... jadi ternyata kata itu toh yang Mas Rico maksud. Jadi, sebenarnya Mas Rico itu tidak ikhlas ya ngobatin luka aku? Mas Rico mengharapkan ucapan terimakasih dariku?" cicit Cinta.
"Terserah kamu saja lah mau bilang makasih atau tidak juga. Aku gak mau lagi ngeribetin tentang hal itu. Malas banget debat sama kamu," kesal Rico.
"Ya udah, aku juga malas kok debat sama Mas Rico," lanjut Cinta.
"Terserah!" ketus Rico.
Rico pun kemudian langsung beranjak dari tempatnya sekarang berada.