Setiap makanan yang masuk ke dalam mulut Dinda seperti terasa begitu hambar. Pikiran Dinda saat ini begitu cemas dan juga takut.
"Sayang, kok kamu makannya kayak yang gak semangat gitu? Apa makanannya gak enak?" tanya Mamih.
"Enak kok, Mih. Makanannya itu sangat enak sekali aku suka kok," jawab Dinda.
"Terus kenapa makannya kayak gitu? Apa kamu juga saat ini tengah merasa cemas? Kamu juga mengkhawatirkan Rico? Apa iya begitu, Nak?" tanya Mamih.
"Eum ..." ragu Dinda. Saat ini Dinda sangat bingung harus mengatakannya atau tidak kepada Mamih bahwa saat ini dirinya juga merasa sangat cemas dengan keberadaan Rico.
Jika dia mengatakannya kepada Mamih, jelas Mamih pasti akan semakin cemas terhadap Rico.