Hati Rico pun mulai luluh melihat tetesan air mata yang terus membasahi pipi Cinta.
Pada saat itu Cinta sudah menundukkan pandangannya dan tidak berucap apapun lagi. Cinta merasa tidak perduli jika Rico memang ingin memarahi dirinya. Cinta sudah malas harus selalu berdebat dengan Rico. Karena pada saat ini yang Cinta pikirkan hanyalah Arga saja.
'Mas Arga, kamu sedang apa di sana? Apa kamu baik-baik saja, Mas? Maafkan aku, Mas'. Batin Cinta.
"Hm, baiklah, untuk kali ini saya akan memaklumi nya. Lain kali, jangan pernah kamu ulangi lagi hal ini," ucap Rico yang langsung saja melengos pergi.
Cinta mengabaikan saja Rico yang pergi meninggalkan dirinya sendiri.
'Aku harus segera menyelesaikan misi balas dendam itu. Aku ingin ini segera berakhir. Aku ingin Mas Rico segera menderita. Aku harus dekati ibunya Mas Rico kembali agar rencana yang telah aku buat ini dapat segera dijalankan. Mulai sekarang aku harus gerak cepat'. Batin Cinta.