Ternyata sedari tadi yang berdiri di hadapan Cinta itu adalah Rico.
Cinta menjadi merasa semakin takut saat adanya kehadiran Rico di tempat tersebut. Cinta juga takut kalau Rico tadi sempat mendengar perkataannya.
"Kenapa kamu terlihat begitu panik saat melihat saya ada di sini?" selidik Rico.
'Sepertinya Mas Rico tidak mendengar apapun juga yang aku ucapkan tadi. Syukurlah jika begitu'. Batin Cinta.
"Eum ... tidak kok, Pak. Saya itu hanya kaget saja, kok bisa Pak Rico sudah ada di sini. Kan Pak Rico itu masih sakit," ucap Cinta.
"Kamu mendoakan saya biar terus sakit?" tuduh Rico.
"Tidak, Pak. Bukan seperti itu maksud saya," ucap Cinta.
"Halah ... sudahlah. Itu tadi kamu ngapain hanya bengong saja? Kamu itu kalau jam kerja harus fokus dengan tugas-tugas yang diberikan padamu. Jangan hanya bisa bengong seperti itu saja. Mentang-mentang saya tidak ada di kantor, kamu jadi bisa seenaknya gitu?" ujar Rico.