Tetesan air mata terus saja berjatuhan dan membasahi pipi Cinta.
Melihat Cinta yang begitu menyediakan seperti itu, hal itu rupanya membuat Mbok Lastri juga ikut sedih. Tanpa terasa air mata Mbok Lastri puji mengalir saat dia harus menyaksikan itu semua di depan matanya.
Mbok Lastri pun dulu bahkan pernah berada di posisi Cinta yang seperti ini. Dirinya pun bahkan dulu pernah disakiti dan dikhianati oleh seorang pria yang begitu ia percaya.
Kembali Mbok Lastri pun memberikan Rico sebuah tamparan yang begitu keras di kedua pipinya tersebut. Mbok Lastri terus saja menampari Rico hingga berkali-kali sampai dirinya berasa puas.
Rico hanya terdiam saja saat Mbok Lastri terus memberikan tamparan di pipinya itu.