Mendengar hal itu membuat Rico seketika langsung melotot dan dia pun langsung menatap wajah Adit.
"Apa maksud lu, Dit? Mana mungkin gue suka sama Dinda? Itu ga akan mungkin, Dit. Gue ga mungkin lah suka sama Dinda. Jangan ngaco lo, Dit," ucap Rico. Namun saat dirinya mengatakan hal tersebut, ternyata Rico merasa ada suatu keraguan di dalam hatinya.
Adit saat itu hanya menajamkan tatapannya kepada Rico. Adit mencoba untuk mencari kebenaran dari perkataan yang telah Rico ucapkan barusan.
"Benarkah seperti itu, Ric? Tapi mengapa gue merasa tidak seperti itu ya? Gue y kalau elu itu suka sama si Dinda. Elu punya rasa kan sama dia?" tebak Adit.
"Ngomong apa sih lu, Dit? Udah lah jangan suka aneh kayak gitu. Ayolah cepat kita kerja," ajak Rico.
Rico begitu gugup jika harus membahas tentang hal itu karena di dalam hati Rico, dia merasakan sesuatu yang berbeda tentang Dinda.