Sarla kemudian langsung merasa begitu takut dan juga panik. Sebisa mungkin saat itu Sarla terus saja mencoba untuk melepas cengkraman tangan Adit yang begitu kuat. Tapi sayangnya Sarla tidak memiliki tenaga yang besar. Sampai pada akhirnya Sarla pun hanya dapat pasrah saja.
"Sarla, sedang apa kamu di sini? Kenapa kamu malah akan pergi saat melihat aku?" ucap Adit.
"Lepaskan aku. Cepat lepaskan. Aku ingin pergi dari sini," ujar Sarla.
"Buat apa pergi? Bukankah kamu di sini karena ingin menemui aku? Lalu mengapa saat kamu jumpa dengan aku, kamu malah ingin pergi? Ada apa ini? Hm ... apa kamu merasa malu? Kamu malu untuk dekat dengan aku karena dulu kamu pernah menolak aku? Apa iya begitu? Tidak perlu malu, Sarla. Aku tidak akan pernah mengingat tentang hal itu lagi. Jika saat ini kamu ingin menerima aku, maka ayo. Ayo sekarang juga kita mencari tempat buat kita berdua," sungut Adit.