Rico pun langsung memutar bola matanya merasa begitu malas. Sedari awal pun Rico sudah sangat tahu kalau Dinda pasti tidak akan pernah mempercayai bahwa bubur ayam yang dibawa oleh Rico itu adalah buatannya.
Tapi Rico tidak peduli akan hal itu. Yang penting saat ini Dinda mau memakannya saja dulu.
"Terserah kamu kalau ga mau percaya juga. Aku ga bakalan maksa," ucap Rico.
"Ih, ini serius buatan kamu, Ric? Masa sih?" ucap Dinda.
"Ya iya lah, Din. Itu emang buatan aku kok. Terserah kalau kamu ga percaya juga. Udah deh mendingan juga langsung dimakan aja deh. Ga usah terlalu banyak ucap kayak gitu. Ga percaya juga ga papa. Yang penting kamu makan saja. Cepat makan," titah Rico.
"Ya udah deh iya. Aku makan aja deh," turut Dinda.
Kemudian Dinda pun mulai menuang bubur ayam tersebut di atas sendok lalu kejadian sendok tersebut pun ia masukan ke dalam mulutnya.
Saat itu Dinda hanya mengambil nya sedikit saja karena takut kalau rasanya itu akan mengecewakan.