"Yang mana yang sakit, Mbak? Apa sakitnya terasa begitu parah? Yang mana Mbak yang sakit? Coba katakan kepada saya," cicit Arga.
"Nggak kok. Ga parah. Kan tadi saya sudah bilang kalau hanya terasa sedikit saja. Wajar saja kok kalau saya merasakan hal itu, orang saya kan abis kecelakaan. Jadi tentu saja akan ada rasa sakit," ucap Cinta.
"Syukurlah kalau hanya terasa sedikit saja mah. Untung yang sakit fisik ya, Mbak, bukan batin. Coba saja yang sakit itu batin, pasti akan sangat parah terasanya," cicit Arga.
"Mas Arga ngomong apa sih, Mas? Saya serius ga ngerti, Mas," ucap Cinta.
"Hehe ... iya juga ya, bahasa saya sulit dimengerti. Gapapa lah ga usah pikirin tentang hal itu. Yang terpenting saat ini adalah kesembuhan Mbak Cinta dulu. Itu yang terpenting bagi saya untuk saat ini," celetuk Arga.
"Lah, gimana ceritanya jadi bisa penting buat Mas Arga? Orang saya kok yang sakit. Bukan Mas Arga. Jadi, kesembuhannya itu hanya penting bagi saya," ujar Cinta.