Namun saat itu Rico memperlihatkan senyuman ramahnya kepada Sarla yang membuat Sarla semakin kebingungan.
"Maaf, Mas, ada perlu apa ya?" tanya Sarla dengan perasaan yang masih dipenuhi oleh rasa takut.
"Eum ... kenalkan Mbak, saya Rico. Kekasihnya Cinta. Mbak ini pasti sahabatnya Cinta, kan?" tebak Rico.
Saat itu Rico juga menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan Sarla.
'Oalah ... jadi ini toh kekasihnya si Cinta. Hm ... aku udah takut banget tadi, kirain aku dia itu anak buahnya Papih. Tapi nyatanya dia kekasih Cinta. Tapi mau ngapain ya dia ke mari? Kalau untuk bertemu dengan Cinta sih ga mungkin. Kan dia itu pasti sudah tahu kalau Cinta tidak di sini'. Batin Sarla.
"Oh ... kekasihnya Cinta, ya? Hm ... iya, saya sahabatnya Cinta. Saya Sarla," lanjut Sarla yang saat itu juga dia langsung menjabat tangan Rico dan mereka berdua langsung berkenalan.
"Mau apa ya Mas Rico ke sini? Bukankah Mas Rico sudah tahu kalau Cinta tidak ada di sini?" ucap Sarla.