Rico senang karena Cinta ternyata menyukai bunga yang ia bawa itu.
"Sayang," ucap Rico.
"Hn," sahut Cinta.
Rico tak dapat berkata-kata lagi, dia hanya terdiam membisu. Seketika saja pandangan mata Rico menjadi sendu dan juga layu.
Cairan bening sudah menggumpal di pelupuk mata Rico. Cairan bening itu siap meluncur dan membasahi pipi Rico.
"Mas, jangan menangis," ucap Cinta.
"Rasanya sangat sakit, Sayang. Saat ini aku sudah kehilangan papihku. Papih yang selalu mendukung setiap keputusanku. Yang selalu menyayangiku. Rasanya sangat sakit sekali, Sayang. Ditambah lagi, saat ini Mamih juga begitu terpuruk. Aku dituntut untuk bisa kuat, tapi sebenarnya aku rapuh, Sayang. Aku tidak kuat," ungkap Rico.
Pada akhirnya cairan bening itu pun membasahi pipi Rico.
Cinta yang tidak tega melihat Rico seperti itu pun, dengan segera Cinta langsung memeluk Rico dan mencoba untuk memberikan ketenangan kepada Rico.
Rico saat itu langsung menangis dengan sangat memilukan.