"Selamat istirahat ya, Mih. Dinda tinggal keluar dulu sebentar," ucap Dinda dibarengi dengan senyumannya.
"Iya, Nak," jawab Mamih.
Kemudian saat itu juga Dinda pun langsung saja keluar dari dalam kamar Mamih.
Dinda membawa bekas makan Mamih tadi.
Saat Dinda keluar kamar, di sana rupanya Rico tengah berdiri di dekat pintu masuk.
"Loh, Ric, ada apa?" tanya Dinda.
"Tidak ada kok, Din. Aku hanya ingin memastikan Mamih baik-baik saja. Apa Mamih sudah mau makan?" tanya Rico.
"Mamih sudah makan kok, Ric. Hanya saja Mamih hanya makan empat suap saja," terang Dinda.
"Ya ampun Mamih, kok dikit banget ya Din dia makannya," ucap Rico.
"Iya, Ric. Hanya sedikit saja, itupun aku memaksanya dengan susah payah," ujar Dinda.
"Kasihan sekali Mamih," ucap Rico.
"Yang sabar ya, Ric. Aku yakin kok Mamih itu adalah wanita yang kuat. Dia pasti akan cepat bisa bangkit lagi," tutur Dinda.