Saat Mamih sudah mengetuk kaca jendela mobil, dan bahkan dia juga sudah memanggil nama Rico, tapi ternyata Rico tetap saja belum menyadari kedatangan ibunya dan juga Dinda di sana.
Setelah berkali-kali memanggil Rico namun tidak didengar juga oleh Rico, saat itulah Mamih mulai merasa kesal.
"Astaga ... si Rico ini sedang apa sih? Padahal dia ga tidur sama sekali loh. Dia malah sedang bermain ponsel. Tapi kenapa dia tidak menyadari kedatangan kita? Bahkan kita juga sudah memanggilnya. Tapi dia tidak mendengar. Memang sangat aneh sekali nih anak. Mamih kesal, Din," ucap Mamih.
"Eum ... oh, gini aja, Mih, kita telepon saja Rico. Dia kan sedang bermain ponsel juga. Biar bisa langsung denger dia, Mih," usul Dinda.
"Nah gitu saja, Nak. Kenapa juga ya Mamih tidak kepikiran sejak tadi?" ujar Mamih.
"Haha ... mungkin itu karena Mamih terlalu kesal, akhirnya lupa deh. Sudah kalau begitu biar aku telepon dia sekarang ya, Mih," ucap Dinda.
"Iya, Sayang," jawab Mamih.