"Tapi, Sarla, dengan cara apa aku harus membebaskan kamu dari sana?" bingung Cinta.
"Aku tidak tahu, Kinar. Tapi aku mohon padamu, bebaskan aku, Kinar. Aku menderita di sana. Seluruh tubuhku kesakitan. Jika aku semakin lama lagi berada di sana, aku bisa gila, Kinar. Hiks," tangis Sarla.
"Sarla, aku berjanji padamu, aku akan segera membebaskan kamu. Kamu jangan khawatir ya, Sarla. Sebisa mungkin aku akan mencari cara untuk membebaskan kamu," ucap Cinta.
"Terimakasih, Kinar. Kamu memang sahabat terbaikku. Kamu selalu saja membantuku. Aku begitu sangat menyayangi kamu, Kinar. Kamu adalah adikku," ucap Sarla.
"Iya, aku tahu akan hal itu, Sarla. Aku memang adikku. Dan, seorang adik memang sudah seharusnya untuk membantu kakaknya. Jadi, aku mohon padamu, Sarla, jangan pernah ucapkan kata terimakasih padaku. Aku akan sangat senang jika aku bisa menolong kamu," ucap Cinta.
Sarla pun kemudian langsung saja memeluk Cinta.
"Tidak, Sarla, jangan peluk aku," larang Cinta.