Saat Adit dan Dinda mulai rusuh pun Rico masih saja tetap terdiam seolah tidak terjadi apapun juga di hadapannya itu.
Hingga pada akhirnya mereka bertiga kini telah selesai makan dan bersiap untuk kembali lagi ke kantor karena waktu makan siang mereka hampir habis.
"Yuk ah kita pulang," ajak Adit.
"Hayu," jawab Dinda.
Dinda sudah berdiri dan mengambil tas selempang nya itu.
Ketika kedua sahabatnya sudah siap untuk pergi, Rico hanya diam saja.
"Ric, ayo balik ke kantor," ajak Adit.
"Eh, apa, Dit?" tanya Rico.
"Balik ke kantor ayo, apa sih kamu dari tadi ya ngelamun mulu," keluh Adit.
"Tahu nih. Wujudnya memang ada di sini, bersama dengan kita. Tapi nyawanya entah di mana," cicit Dinda.