Agni sudah menduga ada yang tidak beres ketika Amara mengabaikan pesan chat yang dia kirimkan. Ternyata benar, berdasarkan dugaannya. Amara sedang dihadang oleh nenek lampir yang tidak lain tidak bukan adalah Caitlin. Dan bukan hanya Amara, tapi adiknya Axel.
Agni maju, dan mengambil tempat di antara sang adik dan Caitlin. Gadis genit yang membuatnya naik darah tempo hari.
"Apa yang lo lakuin ke adek gue dan Amara?"
"Babe tenang," Jen yang takut Agni lepas kendali, tidak bisa membiarkan Agni mengamuk seperti yang dilakukan pada Alea kemarin. Yang ada mereka semua akan kembali menjadi pusat perhatian dan bukan tidak mungkin pertandingan Axel batal karena Agni dan Caitlin sibuk saling menjambak.
Tapi bagaimana Agni bisa tenang ketika Caitlin berani memutar bola matanya depan Agni. Apakah dia pikir Agni tidak bisa bertindak lebih jauh dari yang dia pikirkan.