"Ag..Agni!" Jen membeku, begitupun Lucas karena keduanya baru saja dipergoki Agni saat tengah menonton film dewasa dari mini theater di kamar Jen.
"Gila ya kamu! Aku sama yang kain kerja keras, kalian malah—"
Agni sampai kehilangan kata-katanya. Dia sudah akan meninggalkan Jen dan Lucas dengan perasaan jengkel, sampai Jen menahan tangannya cepat.
"Aku bisa jelasin Ag." pinta Jen lirih. Nyawa Jen serasa dicabut dari tempat, karena Agni memergokinya disaat yang tidak tepat.
Ini semua salah Lucas. Jen sama sekali tidak tahu, kalau Lucas akan memutar film semacam itu. Dia sudah dibodohi, karena Luca mengatakan kalau mereka akan menonton film action.
Sialan! Double sialan, karena Agni sekarang kelihatan sudah marah besar. Tangan Jen bahkan langsung ditepis kasar, seakan tak sudi tubuhnya bersentuhan dengan Jen.
"Aku beneran gak tau—"
"Gue gak mau denger!"
Jen meneguk salivanya berat. Agni bahkan sampai kembali menggunakan elo-gue.