"Lalu kenapa kalau memang tidak cinta. Toh pada akhirnya akan kembali dipaksa untuk tetap melakukan pertunangan ini bukan?" sungut Agni dengan cemooh. Katakanlah dia tidak sopan sebagai seorang anak, tapi bukan hanya Adrian yang bisa menebak dirinya, tapi dia juga bisa sedikit menebak isi kepala ayahnya.
Ayahnya adalah orang yang suka perintahnya ditolak dengan alasan apalagi tanpa alasan. Adrian bahkan bisa mengamuk kalau tahu dia dan Axel tidak melakukan sesuatu seperti keinginannya.
Ruangan ini adalah saksinya, bagaimana Agni yang cengeng berubah menjadi Agni yang tak lagi punya stok air mata. Lambat laun, dia tumbuh menjadi anak yang berbeda dari anak kebanyakan. Agni tidak pernah suka berurusan dengan kedua orang tuanya. Kalau dulu dia sengaja disingkirkan karena tidak diinginkan, maka semakin dewasa dialah yang menarik diri dan memilih menyingkir karena keinginannya sendiri.