Jen tidak mempedulikan teriakan Seth dan Adam yang terus memekak memanggil namanya.
Persetan!
Jen harua segera menemui Agni, demi kedamaian batinnya. Tak apa kalau emmang Agni menerima perjodohan itu, Jen tahu itu hanyalah keinginan kedua orang tua Agni yang pemaksa. Jen masih percaya kalau Agni tidak mungkin mau ditunangkan dengan sahabatnya sendiri.
Langkah cepat Jen membuat semua pelayan juga para bodyguard grandma-nya menatap curiga. Tapi saat Jen hendak meraih knop pintu beberapa orang dengan setelan yang sama dengan Adam— mencegah langkahnya
"Minggir." geram Jen dingin. Sungguh dia tidak ingin melukai siapapun sekarang.
"Maaf Tuan muda, tapi grandma anda meminta kami untuk—" belum sempat salah satu orang itu menyelesikan perkataannya. Jen lebih dulu menepis tangan pria itu kasar.
"I don't want to hear any bullshit, move!"