"Lo bener-bener sinting." Agni masih terus memandangi ponselnya. Dadanya naik turun, wajahnya harap-harap cemas.
Bagaimana ini?
"Look?" Hara memperlihatkan notifikasi poselnya, dan Agni bisa melihat nama Jen jelas tempangpang di sana.
"Udah gue bilang, Jen never change Agni." senyun miring Hara membuat perut Agni semakin terasa terlilit.
****
"BRENGSEK!" Jen membanting poselnya ke atas kasur.
"SIALAN!" Lagi, Jen kembali mengintip— berharap dia salah melihat. Tetapi postingan itu masih ada di akun milik Hara.
Berani-beraninya orang itu!
"What the hell, what wrong with you bro?" Seth yang sejak tadi berdiri di samping Adam sambil melipat tanganya di depan dada, menatap Jen heran.
"Tutup mulutmu!"
Desis tajam tidak membuat Seth takut, dirinya justru kembali membuka mulutnya.
"Ck.. lo harus bisa kendaliin emosi lo," ucap Seth telak.
Seth sudah tahu, setiap kali ada pertemuan dengan Celine— grandma Jen— lelaki itu akan menjadi lebih pemarah.