"Lo ngapain sih nelpon gue?" Agni mengerutu tepat setelah mengangkat telepon dari Hara.
"Where are you?" bukannya menjawab gererutuan Agni, Hara justru balik bertanya.
"Di mana gue, bukan urusan lo kan!" balas Agni sinis. Dia bisa mendengar Hara menhela napas berat di seberang sana.
"Your mom, baru aja nelpon gue."
Mata Agni tebelalak, apa yang baru saja didengarnya. Apakah itu halusinasi? Ilusi? Apapun itu, Agni berharap semuanya tidak nyata.
"Bencanda lo gak lucu," katanya Agni masih enggan percaya.
Kalau sampai ini hanya akal-akalan Hara, Agni pastikan laki-laki itu akan menyesal telah melalukam ini padanya.
"Terserah lo mau percaya atau enggak, tapi itu kenyataannya." mendengar suara Hara yang mulai meninggi, Agni rasa laki-laki itu serius dengan ucapannya.
"Apa yang elo biacakan dengan nyokap gue?"
"Jadi lo percaya?"
