Alka menyandarkan kepalanya ke jendela mobil Seth sudah sejak tadi. Setelah Seth nengungkapkan isi hatinya—Seth membawa Alka pergi ke apartemennya untuk beristirahat.
Kebetulan kelas mereka berdua telah usai. Pertemuan Aurora juga masih beberapa jam lagi. Alka ingin pulang kekosnya sendiri, tapi Seth memaksanya untuk ikut dengannya— laki-laki itu terlalu khawatir untuk membiarkan dirinya sendirian.
"Kita sampai." gumam Seth begitu Seth selesai memarkirkan mobilnya di basement, lelaki itu menatap Alka yang masih belum bergerak seinci pun.
Meski hanya melihat dari samping, tapi wajah Alka terlihat masih meninggalkan bekas-bekas titik air mata yang sudah mulai mengering. Sebenarnya ini adalah pemikiran jahat, namun bagi Seth— Alka tetap terlihat manis bahkan dengan wajahnya yang lesu, meski tentu saja, Alka jauh lebih ayu saat menampilkan senyumnya.
