Akira hanya melambaikan tangannya dengan santai melepas kepergian jennifer ke rumah sakit. Ia tidak perduli dengan apa yang akan dipikirkan para pelayan ataupun ayahnya? Yang jelas akira yakin setelah ini wanita itu pasti akan berfikir seribu kali untuk bermimpi tinggal dan menjadi nyonya besar di keluarga ini. "Selamat pergi ke rumah sakit bibi Jennifer, semoga beruntung." teriak Akira dari balkon kamarnya, ketika Jennifer sudah memulai di masukkan ke mobil ambulance.
Akira bisa melihat betapa kesalnya Jennifer kepadanya, hanya dari melihat ekspresi wajah wanita itu yang sejak tadi menggertakkan gigi saat memandang akira.
Jason mengikuti mobil ambulance yang membawa Jennifer dengan mobil pribadinya.
"uhh… aku lapar sekali. Sepertinya sudah waktunya makan siang. Gara-gara wanita itu, aku tidak mendapatkan sarapanku tadi pagi. Dasar ratu drama!" akira menggerutu sambil memegang perutnya yang sudah terasa melilit karena telat makan.