Tempat tidur di sebuah kamar berwarna putih bersih, tapi tetap mewah.
"Uh ... Sayang. Kamu sangat bersemangat, santai saja." kata seorang wanita cantik yang sedang bercinta dengan seorang pria di kamar tidurnya.
Pria ini hanya tersenyum manis dan tidak mengindahkan peringatan dari wanita cantik yang sedang bermesraan dengannya.
"Aku tidak bisa, aku tidak bisa mengendalikan diriku saat bersamamu. Kamu tahu? Aku sangat mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu di hotel." Jason Kyle berkata kepada Jenifer. Seorang wanita cantik yang memeluk lehernya erat dan menikmati setiap ciuman dari Jason Kyle.
"Bagaimana jika anakmu mengetahui apa kau lakukan denganku saat ini? Apakah kau tidak takut dia akan marah. kau tahu dia sangat membenciku." Kata Jenifer dengan mesra merayu Jason. ia melihat kearah pintu fan melihat bayangan seseorang berdiri di dekat pintu kamar kekasihnya. Dia yakin itu adalah gadis nakal, putri Jason Kyle. entah apa yang sedang gadis itu rencanakan di luar sana.
Jenifer sengaja menggoda Jason dengan suaranya yang lembut dan mengeraskan suara rintihannya, menikmati ciuman dan sentuhan lembut Jason di depan putri laki-laki itu.
gadis dibalik pintu itu hanya diam menahan amarahnya. Air mata Akira membasahi pipinya. Dia tidak menyangka bahwa ayahnya yang hangat berselingkuh dengan ibunya sejak awal pernikahan mereka. Semua cinta ayahnya palsu.
"Ah ... Oh ... Sayang." Desahannya memenuhi ruangan seolah-olah dengan sengaja menantang keberanian gadis cantik di luar pintu untuk bertarung secara terbuka dan sekaligus menunjukkan siapa yang paling berharga bagi Jason Kyle saat ini. Jenifer atau Akira Kyle yang merupakan putri dari kekasihnya.
"Sayang... kau menikmatinya? Hmm... aku sangat merindukanmu." Jason Kyle berkata dengan nafas terengah-engah. Pria ini bahkan tidak menyadari bahwa putrinya menguping pembicaraan mereka berdua di depan ruangan, bahkan mengintip perbuatan keji dan tidak senonoh dengan matanya sendiri.
"Sial! Wanita iblis itu menantang ku. Oke, urusan aku terima tantangan mu, kekasih gelap ayahku tersayang. Aku akan mengajarimu betapa kerennya menunggang kuda dengan baik nanti." kata gadis cantik ini sambil tersenyum menyeringai. Akira yang sudah terbakar amarah dan tidak peduli lagi apakah ayahnya marah atau tidak nanti. tapi malam ini dia harus memberi pelajaran pada dua orang menjijikkan ini.
Gadis cantik ini menyeka air matanya. Hatinya hancur melihat kelakuan bejat ayahnya yang tega selingkuh di belakang ibunya. Sementara ibunya saat ini terbaring di rumah sakit sedang sekarat karena penyakit langka yang belum ditemukan obatnya.
"Ayah, Ayah yang memaksaku melakukan ini." Kata Akira meninggalkan kamar ayahnya dan dengan pelan yang berjalan ke dapur untuk mengambil seember besar air untuk dibawa ke kamar ayahnya dan memandikan selingkuhan tidak tahu diri itu.
Gadis cantik ini berjalan perlahan untuk memastikan kedua orang itu tidak tahu apa yang akan dilakukan Akira pada mereka.
"Sial! Kemana iblis kecil itu pergi?" Jenifer berkata dalam hatinya. dia bahkan tidak bisa melihat bayangan Akira di dekat pintu lagi.
"Ah ... Ah ..." pekik Jenifer saat Jason Kyle menggigit lehernya untuk meninggalkan tanda kepemilikan.
"Sayang ... kenapa kamu melamun? Apa aku tidak cukup bersemangat malam ini?" Kata Jason Kyle, yang sedikit kesal dengan perilaku Jenifer, yang terus-menerus melihat ke pintu dan tidak fokus kegiatan mereka berdua.
"Ah... tidak ada, kamu selalu membuatku bersemangat dan aku menikmatinya. Sayang, kamu benar-benar hebat." kata Jenifer yang memuji Jason Kyle dan mulai bercinta dengan pria itu.
Saat api cinta membara di antara keduanya yang sedang dimabuk cinta. tiba-tiba terdengar suara pintu di dobrak dengan sangat keras
brakk...
Byurr...
Sebuah ember air meluncur turun seperti air terjun Sahara merendam pasangan mesum yang basah kuyup di tempat tidur.
"Ups ... Maaf, tangan saya licin. Saya baru saja membantu mendinginkan, seseorang berteriak kepanasan." Akira Kyle mengatakan, kalau ia tidak merasa bersalah atas apa yang telah dia lakukan pada ayahnya dan perselingkuhannya saat ini.
Seketika Jenifer dan Jason kaget bagai orang bodoh karena malam hari mereka disiram air seperti tanaman kering. Jason segera bangkit dan mengambil piyama di sampingnya.
"Akiraaaaaa..." teriak Jason Kyle yang emosi dan geram karena kesenangannya telah diganggu dan dihancurkan oleh putrinya yang nakal.
"Maafkan aku, ayah sayang. Itu air rendaman untuk mencuci ... mandilah yang bersih dengan Bibi Jenifer. Sampai jumpa ..." kata Akira yang dengan santai meninggalkan kamar tanpa memperhatikan kemarahan ayahnya dan Jenifer.
"Bocah sialan! Awas nanti. Aku tidak akan melepaskanmu." Ucap Jason Kyle dengan marah dan berteriak pada Akira yang telah meninggalkan kamarnya dengan tidak perduli.
Bukan seperti Jason yang marah dan emosi. Jenifer tidak terima dengan perlakuan Akira malam ini, yang dengan sengaja menyiramnya dengan air kotor kepadanya seperti anjing di jalan.
Jenifer harus menahan amarahnya untuk sementara waktu dan mengambil kesempatan yang sangat baik ini untuk mengambil hati di depan Jason Kyle.