Rasanya alex sudah sangat kesal dan tidak sanggup untuk memenuhi semua keinginan akira yang seperti sengaja mmebuat orang menjadi emosi.
"Tuhan, kesalahan apa yang aku perbuat dimasa lalu hingga begitu sial bertemu dengan gadis sepertimu." Kata Alex memandang Akira dengan kesal dan cemberut. Betapa terluka harga dirinya saat ini sudah tidak bisa Alex ungkapan lagi.
Akira hanya melambaikan tangan dengan gerakan jari lambat. "Maaf." Kata Akira tersenyum masam. Jika ia bisa membelinya sendiri, ia tidak akan merepotkan dua laki-laki di depannya itu.
Sebagai seorang gadis lajang Diketahui sedang datang bulan saja sudah sangat membuat Akira malu, ditambah harus meminta tolong seorang laki-laki membelikan sebuah pembalut untuknya.
Alex keluar dari tempat itu dan mencari sekretaris Lily. Namun sekarang masih waktu makan siang. Sekretaris Lily masih keluar makan siang di kantin perusahaan bersama dengan pegawai yang lainnya.