Pintu itu mulai terbuka. Seorang laki-laki memakai jas berwarna abu-abu masuk secara perlahan. Begitu Santai seolah ini memang rumahnya sendiri.
Buk....buk...
Dengan keras Jennifer segera mengayunkan tongkat baseball yang ada di tangannya ke arah orang itu sambil memejamkan matanya. Dia begitu ketakutan saat ini.
Orang itu seketika roboh dan pingsan. Jennifer baru membuka kedua matanya , ketika tidak mendengar suara apapun.
Keduanya matanya terbelalak, ketika melihat orang yang dipukul sudah tergeletak tak berdaya di lantai. Mulutnya seketika menggigit bibir bawahnya agar tak mengeluarkan suara dan melemparnya tingkat di tangannya jauh-jauh.
"Siapa orang ini?" Jennifer duduk berjongkok dan membalikkan badan laki-laki yang ada di depannya. Laki-laki itu jar.tuh tergeletak dengan posisi tengkurap, sehingga wajahnya tak terlihat.
Wanita ini sangat terkejut, ketika melihat wajah laki-laki itu. Air matanya seketika menetes dan tubuhnya gemetar.