"Udah dong nak, kamu jangan nangis seperti itu. Masalah sekarang ini kamu jadiin pelajaran aja ya. Nanti lain waktu kedepannya kamu ga boleh seperti itu. Kamu harus menghargai orang yang udah peduli sama kamu."
"Iya, Qill. Ini semua juga ga sepenuhnya salah lu kok. Lu ga boleh menyesakinya seperti itu. Lu hanya harus memperbaiki aja semuanya. Kan sekarang di sini masih ada Dika dan gua yang masih sayang sama lu."
"Engga. Bahkan Dika aja juga udah benci sama gua. Terakhir kali ketemu sama Dika, dia udah ga suka sama gua. Bahkan dia ga mau maafin gua."
"Gua yakin Dika bakalan maafin lu kok. Lu tau sendiri kan dia itu orangnya gengsian. Kemarin dia cuma gengsi aja buat maafin lu. Udah ya jangan nangis terus. Gua kan jadi ikut sedih."
Kemudian Keisya pun memeluk Aqilla dengan sangat erat. Berusaha untuk menenangkan perasaan Aqilla yang saay ini sedang menyesali perbuatannya sendiri. Ibu Aqilla yang melihatnya ikut menangis katena melihat anak kesayangannya itu sedang santat sedih.
