"Siapa Kei?"
Dika yang sedang mengendarai sepeda motornya masih saja ingin tahu tentang siapa yang menelepon Keisya barusan. Karena Dika yakin jika yang menelepon Keisya barusan adalah Rian.
"Kak Rian."
"Ngapain lagi dia telepon lu? Pasti dia nanyain soal Aqilla kan?"
"Iya. Dia tanyain katanya Aqilla lagi dimana."
"Terus lu jawab apa?"
"Gua jawab kalo dia di rumahnya. Bahkan kita mau ke rumah dia. Eh masa katanya dia ga di undang sama Aqilla."
"Serius lu Aqilla ga ajak Rian?"
"Iya. Makanya gua juga sempat mikir kok bisa? Tumben banget kan Aqilla ga ngundang kak Rian."
"Yaudah lah ga usah di pikirin. Emang Aqilla lagi ga mau ketemu sama Rian dulu kali. Kan lu tau sendiri kalo Aqilla lagi bete sama dia."
"Iya si."
"Bagus lah kalo gitu. Kayanya Aqilla benar-benar marah sekarang sama Rian. Akhirnya gua bisa bareng sama Aqilla lagi tanpa ada kehadiran Rian di sini," ucap Dika di dalam hatinya sambil tersenyum.