"Selamat pagi Bu," ucap Dika.
Bukan hanya Aqilla pagi ini yang sudah sangat rapih, tetapi Dika juga sudah terlihat sangat sangat tampan dengan pakaian serba hitamnya. Membuat Dika terlihat sangat macho. Apalagi dengan badan Dika yang tinggi dan kulitnya yang putih membuat pakaian yang dikenakan Dika kali ini sangat kontras dengannya.
"Pagi nak. Anak Ibu udah ganteng banget pagi-pagi kaya gini. Mau kemana si?"
"Mau ke rumahnya Aqilla, Bu. Soalnya kemarin itu kan kita mancing bareng, terus dapat ikannya banyak. Sekarang Aqilla ajak Dika sama Keisya buat olah ikannya di rumah Aqilla."
"Ohh jadi yang membuat kamu kaya gini lagi-lagi karena Aqilla?"
"Kenapa emangnya Dika sama Aqilla? Anak kita suka sama Aqilla?" tanya Ayah Dika.
"Sepertinya gitu Yah," jawab Ibu Dika.
"Ayah sama Ibu ini apa-apaan si. Biasa aja. Dika cuma sahabatan doang kok sama Aqilla. Udah ah, daripada ledekin Dika terus, mending sekarang kita sarapan aja."
"Iya deh iya. Ayo sini kamu sarapan dulu."
"Iya Bu."
