Kini Dika sudah tiba di rumahnya, tetapi Dika masih saja kepikiran dengan kata-kata Aqilla yang katanya sangat bahagia ketika dirinya di ajak pergi ke rumah Rian dan bertemu dengan Mamah serta kakaknya Rian. Apa lagi katanya Aqilla langsung akrab dengan mereka berdua.
"Kayanya Aqilla emang senang banget kalo bisa berdua sama-sama dengan Rian. Kayanya dia juga sekarang udah dapat dukungan dari Mamahnya Rian. Gua sekarang bisa apa? Gua ga bisa apa-apa sekarang ini selain tetap menjadi sahabatnya Aqilla supaya gua bisa tetap bersama dengan Aqilla. Gua ini emang ga lebih dari seorang sahabat bagi Aqilla," ucap Dika di dalam hatinya.
Tiba-tiba saja Ibunya Dika mengetuk pintu kamar Dika dan menyuruhnya untuk makan siang.
"Dika. Makan yu nak. Ibu udah masakin makana kesukaan kamu nih."
Tetapi tidak ada jawaban dari Dika.
"Dika. Kamu dengar ga nak Ibu bilang apa barusan? Makan yu?"
"Kok ga ada jawaban juga ya? Apa aku masuk aja kali ya ke kamarnya dia," pikir Ibunya Rian.