Tidak berputus asa begitu saja, Rian akan mencari Lia ke tempat lain. Dia kan mencari Lia kemana pun itu. Yang penting Lia bisa di temukan dalam keadaan baik-baik saja. Namun ketika Rian hendak menaiki kembali sepeda motornya, tiba-tiba saja datang seseorang yang menghampirinya.
"Woy Rian."
Orang itu langsung menghajar Rian. Yap, siapa lagi kalau bukan Dika. Ternyata Dika mengikuti Rian sampai di taman itu.
"Apa-apaan si lu main pukul gua gitu aja. Lu lagian ngapain si ke sini? Ngikutin gua lu? Kaya ga ada kerjaan lain aja."
"Lu yang apa-apaan. Kenapa lu ninggalin Aqilla gitu aja? Lu bilang di depan dia kalo lu mau cari cewek lain lagi. Dimana perasaan lu? Hah?"
"Ya emang gua mau cari cewek lain. Masa iya gua harus bohong si sama Aqilla."
"Ya tapi ga gitu juga lah cara lu."
"Terserah. Terserah lu ya sekarang mau bilang apa. Gua mau cari Lia lagi. Dia lagi hilang sekarang. Ga ada yang lebih penting sekarang ini selain mencari keberadaan Lia."
"Tapi Rian..."
