"Mana? Engga kok ga ada."
"Engga. Aku yakin kalo tadi itu emang kak Rian. Orang motornya juga motor kak Rian kok."
"Yaudah kalo emang dia Rian. Dia ngapain di sini? Kan katanya dia udah pindah ke tempat yang jauh."
"Aku juga ga tau si Bu. Apa jangan-jangan yang kemarin orang yang aku liat di depan ruangan aku itu emang kak Rian lagi. Dia itu liatin aku dari kejauhan. Makanya waktu aku liat ke arah dia, dia langsung pergi gitu aja. Tapi kenapa kak Rian kaya gitu ya ke aku? Kenapa dia ga datang aja langsung temuin aku?"
"Hmm, bisa jadi si. Yaudah lah nak jangan terlalu di pikirkan banget. Ingat apa kata Dokter, kamu ga boleh stress. Ga boleh mikirin yang engga-engga."
"Iya, Bu."
Akhirnya Aqilla mengalah dengan Ibunya. Dia hanya mamilih untuk meng iyakan apa perintah Ibunya itu. Daripada nanti yang ada masalahnya jadi semakin panjang.