Selama kepergian kak Rian, Aqilla terus menangisinya. Dia terus merasa bersalah atas kepergian kak Rian. Sampai Ibunya bingung harus melakukan apa supaya Aqilla tidak sedih lagi.
"Udah dong nak. Jangan sedih terus. Nanti kesehatan kamu menurun."
Aqilla tidak membalas perkataan Ibunya barusan. Dia hanya terdiam dan tetap menangis.
"Permisi."
Tiba-tiba saja ada seorang Dokter yang masuk ke ruangan Aqilla. Sepertinya Dokter itu mau memeriksa kesehatan Aqilla.
"Iya, Dok."
"Permisi ya. Saya mau cek kondisi pasien dulu."
"Iya, Dok. Silahkan."
Kemudian Dokter itu pun memeriksa Aqilla dengan sangat teliti. Aqilla sebenarnya sudah hampir 2 minggu berada di rumah sakit ini. Keadaan dia belum juga membaik karena Aqilla yang masih merasa sedih dan terus kepikiran oleh kak Rian itu lah yang membuat dirinya lemah.
"Gimana Dok keadaan anak saya sekarang?"
