"Itu lebih dari sedikit luar biasa," bisikku saat dia bertemu denganku dan terus maju menyusuri lorong bersama-sama. "Aku tidak akan mengatakan aku sepenuhnya menyetujui metode Anda, tetapi terima kasih."
"Hei," katanya dengan mengangkat bahu malas seolah-olah itu bukan apa-apa. "Kau mengingatkanku pada istriku. Itu tidak ada hubungannya."
"Seperti apa dia?" tanyaku saat kami naik lift ke permukaan jalan.
Dia melirikku sekilas. "Dia benar-benar jalang."
Aku tertawa sepanjang perjalanan.
Saat itu gelap di apartemen ketika aku keluar dari lift setelah Frankie menurunkan aku dalam perjalanan pulang ke istri dan anak-anaknya. Kilatan kecil kekecewaan berkobar di dadaku ketika aku tidak melihat Donal di ruang tamu atau dapur, hal biasa yang menghantuinya larut malam. Ada energi gelisah yang mengalir dalam diriku yang ingin aku puaskan dengan gigitan olok-olok kami, rasa tangan maut itu dengan lembut menyentuh dagingku.
