Aku memutar ulang tadi malam di kepalaku sambil minum kopi keesokan paginya di pulau dapur. Gray sedang berolahraga di gymnya. Dia mengundangku untuk bergabung dengannya dan menertawakan ekspresi datarku sebelum meninggalkanku untuk mengonsumsi kafein dan mengunyah donat selundupan yang ditinggalkan Charlie di dapur. Aku memiliki senyum sedih di wajah saya ketika aku menulis baris terakhir untuk lagu cinta di buku catatan ku. Aku menatap kolam, mengagumi pantulan sinar matahari yang berkilauan di air saat pesan baru dari Charlie menerangi layarku.
Kontrak siap ditandatangani oleh Zero sore ini di Rourke Studio pukul empat sore. Semua orang harus berada di sana. Jangan terlambat.
Astaga. Ini benar-benar terjadi.