...
'Kayaknya aku datang di waktu yang kurang tepat. Tapi kira-kira siapa ya yang berani pagi-pagi membuat tuan Darel marah seperti ini' Batin Yohan merasa merinding merasakan perubahan suhu ruangan.
Meskipun suara darel terdengar dingin tapi menurut Aleana itu hal biasa, karena dari awal pertemuannya dengan Darel, pria tersebut memang orang yang dingin. Jadi Aleana tidak mengetahui bagaimana suasana pria tersebut dengan jelas.
"Maaf, aku tidak tau kalau kamu yang telepon aku. Aku kira___" Aleana berbicara dengan santai, hanya saja ada sedikit rasa malu karena sudah marah-marah kepada orang yang salah.
"Mantan pacar kamu" Ucap Darel menyela perkataan Aleana.
"Bukan, kenapa harus bawa-bawa dia juga ? Aku hanya mengira tadi itu panggilan dari kakak aku yang dari tadi pagi sudah menelepon ku dan sangat berisik" Jelas Aleana karena merasa bahwa Darel telah salah paham kepada dirinya.