"Tidak masalah. Kami semua di sini hanya karena kami peduli dengan Leony, dan percayalah ketika Aku mengatakan dia masih sangat peduli padamu… sangat." Dadaku sesak saat dia mengatakannya.
Dia masih peduli padaku.
Sepuluh menit yang menyiksa kemudian, pintu akhirnya terbuka. Jantungku berdegup kencang karena sekarang aku bisa melihatnya melalui celah pintu. Dia sedang duduk di tempat tidur mengenakan gaun rumah sakit, rambutnya diikat menjadi ekor kuda samping yang berantakan. Dia tampak ketakutan. Itu luar biasa, dan Aku hampir bergegas ke kamar ketika dokter berkata, "Siapa Rain?"
Praktis melompat ke depan, Aku mengangkat tangan Aku dan berkata, "Aku."
"Leony ingin bertemu denganmu."
Aku mendorong melewatinya dalam sepersekian detik, mataku terpaku padanya saat aku memasuki ruangan menutup pintu di belakangku.
Malaikat ku. Dia meminta Aku.