Saya membuka mata untuk melihat Rosalie, yang sedang menatap saya dengan mata hazelnya ketika kami di atas katil.
"Anda tidak perlu terkejut" saya berkata dengan suara yang serak dari bangun tidur. "Mulai sekarang kamu akan tidur bersama saya setiap malam".
Matanya terbeliak.
"Saya-saya akan membuat sarapan" dia bergegas turun dari katil dan menuju keluar pintu.
Saya tergelak kecil.
Sangat patuh.
Saya tertanya-tanya.
Adakah saya berada dalam keadaan mood yang baik ketika saya tidur bersamanya?.
Saya bangun, masa untuk bersiap.
Setelah selesai menyegarkan diri dan bersiap untuk berkerja. Saya berjalan turun ke tingkat bawah, melihatnya sedang meletakkan pinggan di kaunter. Badannya yang membelangkangkan saya dengan lehernya yang berkolar dan terdedah, membuat saya tidak dapat menahan diri saya, untuk merangkul pinggangnya dengan lembut dan mencium tengkuknya.
Seluruh badannya melompat. Saya suka mengusiknya. Tidak kira apa yang saya pernah katakan tentang bersikap lemah lembut, saya tidak boleh berhenti mengodanya, tetapi saya rasa ia juga tidak bertentangan dengan apa yang pernah saya katakan.
"Tuan-tuan!?!" Rosalie memandang saya.
"Lexus." saya membetulkannya.
Dia menutup tengkuknya, "Ah ya .."
"Tidak perlulah, kamu berhati-hati terhadap saya, saya tidak akan bersikap kasar denganmu ketika di ranjang" saya sengih.
"Kasar?" adakah hanya saya atau dia yang kelihatan hairan. Kemudian pada masa itu, dia berkata sesuatu. "Lexus? sarapan?"
"Ah-ya" saya menarik balik pemikiran saya dan duduk untuk bersarapan.