Mr Meksiko yang merasa telah mendapat gangguan mencoba untuk mengusir, anak laki-laki itu sebelum emosinya meledak. "Pergi dan jangan biarkan aku sampai membunuhmu di sini!" ancam Mr Meksiko yang masih mencoba menahan emosinya saat ini.
Seolah-olah mengacuhkan ancaman Mr Meksiko, anak laki-laki itu tetap berjalan menujunya. Dan terlihat di sana ia membawa sebuah pistol yang ia pegang dengan tangan kanannya.
"Apa kau mencoba untuk melakukan kekacauan pada musuhmu sendiri nak?" Mr Meksiko benar-benar nyaris tidak bisa mengontrol emosinya saat ini. Melihat pistol tersebut berada di tangan Berlin, rasa-rasanya laki-laki itu ingin segera merebutnya dan menembakkan peluru di sana untuk menciptakan sebuah lubang indah di salah satu tubuh remaja laki-laki tersebut.
CKLIK
